Pandemi Membuka Peluang Baru: Karir di Bidang Kesehatan Digital

Learn Jobs Careers – Seiring dengan pandemi COVID-19 yang terus berlanjut, dunia kesehatan mengalami transformasi yang cepat, mempercepat adopsi teknologi digital dalam memberikan pelayanan kesehatan. Tren ini membuka peluang baru bagi individu yang tertarik untuk memasuki dunia kesehatan digital. Berikut adalah gambaran tentang peluang karir yang menarik di bidang ini, seperti yang dilaporkan oleh learn-jobs-careers.com.

1. Analis Data Kesehatan: Menggali Wawasan dari Data Kesehatan

Dengan meningkatnya jumlah data kesehatan yang dihasilkan setiap hari, analis data kesehatan menjadi semakin penting. Mereka bertanggung jawab untuk menganalisis dan menginterpretasikan data kesehatan untuk memberikan wawasan yang berharga kepada penyedia layanan kesehatan dan pengambil keputusan. Di tahun 2024, permintaan akan analis data kesehatan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya infrastruktur kesehatan digital.

Keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang analis data kesehatan termasuk pemahaman yang kuat tentang analisis statistik, pengolahan data, dan pemodelan prediktif. Kemampuan untuk bekerja dengan berbagai jenis data kesehatan, mulai dari rekam medis elektronik hingga data sensor, juga merupakan nilai tambah yang besar.

2. Pengembang Aplikasi Kesehatan: Membangun Solusi Kesehatan Inovatif

Pengembang aplikasi kesehatan adalah individu yang merancang dan mengembangkan aplikasi dan platform digital untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Dengan meningkatnya permintaan akan aplikasi kesehatan yang intuitif dan berfungsi dengan baik, peluang karir dalam pengembangan aplikasi kesehatan semakin menarik di tahun 2024.

Keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pengembang aplikasi kesehatan meliputi pemrograman komputer, desain antarmuka pengguna, dan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan pengguna dalam konteks kesehatan. Kemampuan untuk berkolaborasi dengan profesional kesehatan dan pengguna akhir untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka juga sangat penting.

Dalam kesimpulan, pandemi COVID-19 telah membuka peluang baru bagi individu yang tertarik untuk memasuki dunia kesehatan digital. Analis data kesehatan dan pengembang aplikasi kesehatan adalah dua contoh karir yang menjanjikan di bidang ini, mencerminkan transformasi yang sedang terjadi dalam cara kita memberikan dan menerima pelayanan kesehatan di era digital.

Peluang Karir Teratas Tahun 2024

Menjelang Tahun Baru, banyak dari kita merencanakan resolusi untuk tahun mendatang, termasuk perubahan karir yang menguntungkan. Di tengah evolusi dunia kerja yang terus berubah, penting untuk memperhatikan tren dan peluang terkini. Berikut adalah gambaran dari dua peluang karir yang menonjol di tahun 2024, dirangkum dari learn-jobs-careers.com.

1. Spesialis Keberlanjutan: Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan

Dalam dekade terakhir, keberlanjutan telah menjadi pusat perhatian global, mendorong perusahaan dan organisasi di seluruh dunia untuk memprioritaskan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Tidak mengherankan, spesialis keberlanjutan menjadi salah satu karir yang paling diminati di tahun 2024. Mereka bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan strategi yang mengurangi dampak lingkungan perusahaan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keuntungan.

Dalam era di mana perhatian terhadap perubahan iklim semakin meningkat, permintaan akan spesialis keberlanjutan terus berkembang. Mereka memainkan peran penting dalam membantu perusahaan mencapai target emisi karbon netral dan menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan dalam rantai pasokan mereka. Keterampilan yang diperlukan termasuk pemahaman yang mendalam tentang kebijakan lingkungan, analisis data, dan kemampuan komunikasi yang kuat.

2. Ahli Keamanan Siber: Melindungi Dunia Digital

Dengan semakin meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi digital, keamanan siber menjadi semakin penting. Ahli keamanan siber adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari serangan siber yang berpotensi merusak. Di tahun 2024, peluang karir dalam keamanan siber terus berkembang seiring dengan meningkatnya ancaman keamanan online.

Ahli keamanan siber harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi informasi dan serangan siber yang mungkin terjadi. Mereka bertanggung jawab untuk mengidentifikasi celah keamanan dalam sistem dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Dalam dunia yang terus berubah secara teknologi, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan cepat sangat penting dalam karir ini.

Dalam kesimpulan, tahun 2024 menjanjikan banyak peluang bagi individu yang ingin memulai atau mengembangkan karir mereka. Spesialis keberlanjutan dan ahli keamanan siber adalah dua contoh karir yang menonjol, mencerminkan perubahan dan tren dalam dunia kerja global. Bagi mereka yang siap mengambil tantangan, peluang-peluang ini menjanjikan karir yang menarik dan memuaskan di masa depan yang semakin digital dan berkelanjutan.

Angkatan Kerja Perempuan Masih Rendah, Menaker: Budaya Patriarki Masih Mengakar

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, suasana pemberdayaan perempuan di sektor ketenagakerjaan masih hadapi beberapa tantangan klasik. Pertama, perihal partisipasi perempuan di dunia kerja. Data Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap Februari 2024 menunjukkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan masih berada jauh di bawah laki-laki, di mana TPAK laki-laki sebesar 83,6 % dan perempuan hanya sebesar 54,2 persen. “Hal inilah penyebab hanya 40 % berasal dari 144 juta angkatan kerja kami yang perempuan. Padahal 1/2 berasal dari populasi kami kala ini adalah perempuan. Temuan ini sedikit banyak perihal dengan budaya patriarki yang masih mengakar dan mengidentikkan perempuan dengan pekerjaan di ranah domestik,” katanya secara virtual dalam acara Women in Leadership

Tantangan lanjut Menaker, juga nampak berasal dari masih adanya ketimpangan dalam hal pendidikan dan kompetensi yang sesungguhnya merupakan modal dasar untuk berdaya. Ida bilang, semakin tinggi pendidikan perempuan maka akan semakin besar proporsinya yang masuk ke pasar kerja. “Sementara knowledge justru menunjukkan bahwa persentase angkatan kerja perempuan yang berpendidikan rendah lebih besar dibandingkan laki-laki.Selanjutnya, Data juga menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan upah pada pekerja laki-laki dan perempuan. Selain masih terus menerus berasal dari tahun ke tahun diskriminasi ini juga ditemukan terhadap seluruh tingkatan latar belakang pendidikan, kelompok usia hingga jenis pekerjaan,” tuturnya.

Lebih lanjut kembali kata Menaker, knowledge menunjukkan bahwa tingkat pengangguran perempuan selalu lebih rendah kalau dibandingkan dengan laki-laki. Akan namun mayoritas perempuan bekerja di sektor informal dengan persentase capai 65 persen, jauh lebih tinggi dibanding laki-laki yang hanya 56 persen. “Bekerja di sektor informal pasti mempunyai dampak kepada upah dan pertolongan sosial yang lebih sedikit. Sehingga banyak pekerja perempuan berada dalam posisi yang lebih rentan,” ujarnya kepada team https://learn-jobs-careers.com/.

United Nations Development Programme

Menurut laporan United Nations Development Programme (UNDP) terhadap 2020, Indonesia mempunyai skor indeks ketimpangan gender di peringkat 121 berasal dari 162 negara. Indonesia merupakan peringkat terbawah dibandingkan negara-negara G20 lainnya. Riset McKinsey menunjukkan, Indonesia bisa tingkatkan produk domestik bruto/PDBnya sebesar 9 % terhadap 2025, jikalau tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat, lebih banyak perempuan bekerja penuh waktu, dan lebih banyak perempuan bekerja di sektor dengan produktivitas tinggi layaknya manufaktur. Hal ini menurutnya, jadi semakin penting di masa puncak bonus demografi yang tengah dialami Indonesia, di mana jumlah perempuan usia kerja amat besar dan mempunyai potensi yang amat signifikan bagi perkembangan dan pembangunan ekonomi bangsa.

“Untuk itu, sikap pemerintah sbobet88 juga lewat Kemenaker sudah sadar bahwa tidak boleh ada diskriminasi gender gara-gara posisi laki-laki dan perempuan adalah setara. Pengakuan prinsip-prinsip kesetaraan gender sudah ada dalam UUD 1945,” tegas Menaker.

UU Cipta Kerja: Pekerja Tak Bisa Ajukan PHK jika Dirugikan Perusahaan

Undang-Undang (UU) Cipta Kerja menghapus hak pekerja/buruh mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja (PHK) jika merasa dirugikan oleh perusahaan. Ketentuan ini sebelumnya diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Penghapusan ketentuan ini diatur dalam Pasal 81 angka 58 UU Cipta Kerja. Pasal 169 ayat (1) UU Ketenagakerjaan menyatakan, pekerja/buruh dapat mengajukan PHK kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial jika perusahaan, di antaranya menganiaya, menghina secara kasar, atau mengancam. Pengajuan PHK juga bisa dilakukan jika perusahaan tidak membayar upah tepat waktu selama tiga bulan berturut-turut atau lebih.

Ketentuan itu diikuti ayat (2) yang menyatakan pekerja akan mendapatkan uang pesangon dua kali, uang penghargaan masa kerja satu kali, dan uang penggantian hak sebagaimana diatur dalam Pasal 156. Namun, Pasal 169 ayat (3) menyebut jika perusahaan tidak terbukti melakukan perbuatan seperti yang diadukan ke lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, maka hak tersebut tidak akan didapatkan pekerja. Pasal 169 ini seluruhnya dihapus dalam UU Cipta Kerja dikutip dari laman https://learn-jobs-careers.com/.

Pemerintah yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, UU Cipta Kerja diperlukan untuk meningkatkan efektivitas birokrasi dan memperbanyak lapangan kerja. Menurutnya, UU Cipta Kerja akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. “Kita memerlukan penyederhanaan, sinkronisasi, dan pemangkasan regulasi. Untuk itu diperlukan UU Cipta Kerja yang merevisi beberapa undang-undang yang menghambat pencapaian tujuan dan penciptaan lapangan kerja. UU tersebut sekaligus sebagai instrumen dan penyederhanaan serta peningkatan efektivitas birokrasi,” ujar Airlangga.

Disahkan, UU Cipta Kerja Ubah Ketentuan soal Pengupahan

Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) yang baru disahkan Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) pada Senin (5/10/2020) hari ini mengubah ketentuan terkait kebijakan terkait pengupahan. Perubahan ini diatur dalam Pasal 81 angka 24 UU Cipta Kerja yang mengubah Pasal 88 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Perubahan ketentuan terlihat dari perbedaan jumlah kebijakan terkait pengupahan dari sebelas kebijakan pada UU Ketenagakerjaan menjadi tujuh kebijakan pada RUU Cipta Kerja. Pasal 88 Ayat (3) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan sebelas kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.

Pasal 88 Ayat (1) UU tersebut berbunyi, setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Lalu, Pasal 88 Ayat (2) UU yang sama berbunyi, “Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.

” Adapun sebelas poin yang disebut dalam Pasal 88 Ayat (3) tersebut adalah upah minimun; upah kerja lembur; upah tidak masuk kerja karena berhalangan; upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya. Kemudian, upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya; bentuk dan cara pembayaran upah; denda dan potongan upah; hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah; struktur dan skala pengupahan yang proporsional; upah untuk pembayaran pesangon; dan upah untuk perhitungan pajak penghasilan. Sementara itu, dalam BAB IV Ketenagakerjaan, Pasal 81 angka 24 UU Cipta Kerja mengubah

Pasal 88 Ayat (3) UU Ketenagakerjaan hanya menyebut tujuh kebijakan pengupahan. Tujuh kebijakan itu yakni upah minimum; struktur dan skala upah; upah kerja lembur; upah tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena alasan tertentu; bentuk dan cara pembayaran upah; hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah; dan upah sebagai dasar perhitungan atau pembayaran hak dan kewajiban lainnya.

Aruma Abadikan Perjalanan Karir Musiknya Lewat Mini Album Bertumbuh

Learn Jobs Careers, Jakarta – Aruma terus bertumbuh dan berkembang meniti karirnya di industri musik Tanah Air. Layaknya sekuntum bunga, eksistensi Aruma kian merekah sebagai salah satu insan musik yang patut diperhitungkan eksistensinya.

Bagaimana tidak, debut singlenya bersama Sony Music Entertainment Indonesia sukses mencuri perhatian, hingga diputar lebih dari 168 juta kali di Spotify dan video musiknya pun sudah ditonton 18 juta kali di YouTube.

Bahkan, pemilik nama asli Nidewi Aruman ini meraih double platinum, dan dinobatkan sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik Terbaik versi Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2023. Aruma mengabadikan perjalanan itu lewat mini album (EP) bertajuk Bertumbuh yang siap dirilisnya.

“Itu sebuah ungkapan yang sangat personal buat aku dan terinspirasi dari proses bertumbuhnya sebuah bunga. Mulai dari bibit hingga besar dan berharap bisa mekar dengan baik jika kita terus merawatnya. Begitu juga yang aku rasakan untuk EP pertamaku ini,” aku Aruma di Jakarta belum lama ini.

Melewati Proses Panjang

Aruma menuturkan, pencapaian yang diraih saat ini tak lepas dari proses yang dilalui. Mulai bergabung dengan label, merilis karya, hingga pengalaman yang  menurutnya tak ternilai harganya.

“Apa yang sudah aku capai merupakan proses aku bertumbuh. Mulai dari bergabung dengan label, merilis single perdana, belajar banyak hal di dunia musik, hingga pada akhirnya merilis EP ini,” ungkap Aruma.

Tentang Kepahitan Hidup

Jakarta Selamat datang di tahun bisnis 2024. Anda mungkin memiliki bayangan tentang berbagai hal yang akan terjadi terhadap karir anda di tahun yang baru ini — gaji, tunjangan, jadwal kerja, dan prospek karir.

Mengutip dari https://learn-jobs-careers.com/, Senin (25/2/2024) inilah prediksi dari berbagai ahli dan konsultan di bidang karir mengenai semua yang akan terjadi terhadap karir anda di tahun 2024.

Banyak pekerja yang akan mengalami kenaikan gaji yang setara dengan, bahkan mengalahkan, inflasi yang saat ini berada di kisaran 3.1%

Survei gaji pekerja yang dilakukan oleh firma lingkungan pekerjaan WTW di bulan Desember tahun lalu menyebut bahwa banyak pengusaha yang akan menaikkan gaji sekitar 4%.

Jumlah kenaikkan ini lebih kurang daripada kenaikan 4,4% di tahun 2023 tetapi masih tinggi dibandingkan di tahun 2021 dan sebelumnya.

WTW beralasan kenaikan gaji ini disebabkan oleh inflasi dan persaingan ketat di pasar tenaga kerja.

Meskipun demikian, hanya 10% pekerja di setiap perusahaan yang akan mendapatkan kenaikan pangkat tahun ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga konsultan Mercer.

Dalam hasil surveinya, Mercer menambahkan bahwa akan terjadi kenaikan gaji sekitar 9,2% bagi setiap karyawan yang mendapatkan kenaikan pangkat.

Lebih Banyak Kesempatan Cuti dan Bantuan Finansial

Tahun ini, berbagai perusahaan akan menambah tunjangan untuk lebih membantu para pekerja dan keluarganya.

Mercer mencatat bahwa perusahaan slot mahjong terasa memperluas jangkauan cuti duka para pekerjanya di mana pekerja mampu mengambil alih cuti duka tidak cuma saat orang tua, pasangan, atau anak meninggal dunia, tapi saat keluarga besar atau bahkan rekan dekat meninggal dunia. Selain itu, Rich Fuerstenberg, mitra senior bidang kesegaran dan pertolongan tunjangan Mercer, perlihatkan sebagian perusahaan termasuk memberikan cuti duka bagi karyawan yang mengalami keguguran.

Karyawan perempuan yang mengalami menopause termasuk jadi keliru satu grup pekerja yang dapat beroleh lebih banyak bantuan. Bantuan tersebut termasuk mengembangkan lingkungan di mana menopause bukanlah sebuah topik yang tabu untuk dibicarakan; menambah kesadaran karyawan dan manajer tentang manfaat jadwal pekerjaan fleksibel; memberikan keleluasaan bagi pekerjanya di dalam bekerja; bahkan memberikan cuti terkecuali dibutuhkan.

Tidak cuma itu, dapat tersedia lebih banyak pertolongan finansial yang dapat ditawarkan bagi para pekerja tahun ini. Survei yang dijalankan Mercer pada para pemilik usaha September selanjutnya mendapatkan bahwa sepertiga perusahaan dapat memberikan discount pekerja, peralatan manajemen keuangan dasar, pertolongan keuangan, dan edukasi investasi dan pengaturan keuangan. Kemudian, 40% perusahaan dapat memberikan bimbingan konseling keuangan dan hutang. Sementara itu, sepertiga perusahaan lainnya dapat memberikan pertolongan pembayaran hutang mahasiswa pekerjanya.

Setelah pengesahan Undang-Undang Secure 2.0 yang menyesuaikan pensiunan, perusahaan kamu termasuk mampu tawarkan satu atau lebih tunjangan baru yang dapat menopang kamu menyatukan lebih banyak dana pensiun sekaligus menopang kamu membayar hutang mahasiswa atau membawa dampak dana darurat.

Jadwal Bekerja dapat Menjadi Empat Hari Seminggu

Emily Rose McRae, presiden Gartner Inc yang ingin jadi semisal di dalam praktik kerja di bidang konsultasi dan riset menyatakan, inspirasi bekerja empat hari seminggu udah jadi bahan diskusi sepanjang bertahun-tahun, tapi 2024 barangkali jadi tahun di mana berbagai perusahaan terasa mengimplementasi inspirasi tersebut — setidaknya membawa dampak cara yang mengerti untuk mewujudkannya seperti libur di dua Jumat setiap bulan atau bekerja setengah hari setiap hari Jumat.

“Beberapa perusahaan dapat coba cara itu” ucap McRae. Ia memprediksi sebagian perusahaan terkemuka dapat melangkah lebih jauh di dalam mewujudkan inspirasi tersebut kurang lebih tahun depan.

McRae beralasan bahwa penerapan inspirasi tersebut karena dua tekanan yang dialami perusahaan saat ini. Perusahaan kudu tetap menarik dan menjaga pekerjanya di dalam semua bidang industri selain termasuk kudu memberikan persamaan di dalam penerapan kebijakan jam kerja fleksibel bagi pekerja terdepan yang kudu tetap berada di wilayah bersama dengan pekerja yang bekerja di balik layar monitor. Selain itu, McRae perlihatkan bahwa riset perlihatkan bekerja empat hari seminggu menambah produktivitas pekerjanya. Namun, diperlukan jadwal yang mengerti bagi semua bagian tim dan jadwal tersebut tidak memberatkan anggotanya.

Ramalan shio dapat memberikan informasi tentang bagaimana seseorang dapat mempersiapkan diri untuk tahun yang akan datang, baik dalam hal karier, keuangan, kesehatan, dan hubungan.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keakuratan ramalan shio, banyak orang masih menggunakannya sebagai panduan atau hiburan. Shio adalah salah satu unsur penting dalam Astrologi China yang telah ada selama ribuan tahun.

“Shio, atau disebut juga Cina Zodiac atau Tahun Binatang, adalah sistem tahunan berdasarkan pada siklus dua belas binatang yang diwakili oleh simbol-simbol tertentu,” ujar budayawan Tionghoa Cirebon, Jeremy Huang Wijaya, dilansir pada laman Learn Jobs Careers Kamis (22/3/2024).

Shio diwakili oleh salah satu dari dua belas binatang, masing-masing memiliki karakteristik dan ramalan yang berbeda-beda. Bulan Februari 2024 telah tiba, membawa dengan dirinya beragam peristiwa dan perubahan bagi berbagai aspek kehidupan.

Menurutnya, bulan ini menjadi momen penuh tantangan bagi beberapa shio. Jeremy mengatakan, keberuntungan beberapa shio diprediksi berpihak.

Inilah kisah dari tiga shio yang mengalami nasib berbeda selama bulan Februari ini:

Shio Kambing

Tahun kelahiran Shio Kambing yaitu 1967, 1979, 1979, 1991, 2003, 2015, 2027. Jeremy memprediksi Shio Kambing bisa berjodoh dengan shio Kelinci karen akan menjadi pasangan yang penuh perhatian.

“Mereka akan selalu mencoba mengerti satu sama lainnya. Hal itulah yang membuat hubungan mereka berjalan mulus dan membahagiakan,” kata Jeremy.

Seperti diketahui, tahun kelahiran shio kelinci Kelinci 1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011 dan 2023. Sementara itu, Jeremy mengatakan Shio Kambing akan menjadi pasangan yang saling membutuhkan jika berjodoh dengan Shio Kuda dengan tahun kelahiran 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014.

Selain dengan Kuda, Shio Kambing ternyata juga memiliki kecocokan dalam hubungan asmara bersama shio Babi. Shio Kambing dan Babi adalah pasangan yang manis serta sangat terikat dengan kehidupan keluarga dan bersedia berkompromi.

“Kecocokan tersebut pun membuat hubungan mereka jarang terjadi konflik tahun kelahiran shio Babi 1959, 1971, 1983, 1995, 2007,2019,” ujar dia.

Dari sisi keuangan, Shio Kambing mengalami pasang surut. Pemilik Shio Kambing harus pandai kelola keuangan dengan baik. Sementara itu, karier Shio Kambing mengalami hambatan dan tekanan jika lolos dari tekanan akan ada promosi luang kerja baru.

Menurutnya, pemilik Shio Kambing harus proaktif dalam urusan asmara. Bagi yang sudah menikah dapat merasakan gairah dan keintiman baru memperdalam emosionalKesehatan jangan tidur terlalu malam

Shio Babi dan Monyet

‘Karir’ Di KBBI : Asal Kata dan Cara Penulisan yang Benar

10 Part-Time Remote Jobs To Consider In 2024

Part-time jobs may be elusive, but the idea of working part-time and undertaking such work remotely might seem even more far-fetched to most people.

But fortunately, undertaking a flexible working arrangement such as working a part-time job remotely is not uncommon and is actually easier to achieve than you think.

Here are some simple strategies you can use to easily find remote part-time jobs:

How To Find Part-Time Remote Jobs

First, you need to ensure that you’re looking in the right places. Search the databases of flexible job boards such as We Work Remotely, Remote.co, and FlexJobs. learn-jobs-careers.com is another fantastic resource. It has filters for almost every flexible working preference you can think of, such as how many days you would like to work from home each week, remote-first companies, part-time jobs, flexi hours, and even job sharing.

Another way to find part-time remote jobs is to look for work in unconventional ways, such as through freelancing opportunities via freelance platforms. Think Fiverr, Upwork, and Freelancer, for example. As a freelancer, you are able to set your own rates and hours for the projects you deliver.

How To Negotiate With Your Employer For A Part-Time Job

There are situations in which it is preferable to stay with your current employer and attempt to negotiate flexible working arrangements with them, before venturing to look elsewhere.

To do this effectively, follow these steps:

1. Calculate and estimate what your ideal part-time remote working schedule would look like, and why you need those specific hours. You will need to back this when approaching your employer with such a request.
2. Highlight the value you have already brought to the organization, and share examples of how a similar working arrangement, executed temporarily at least, has benefited the team/company in the past, and not reduced your performance or output.
3. Remember to place the emphasis on what you can do for them in achieving, even exceeding, business objectives, not the other way around. For instance, while stating that you need specific part-time hours to accommodate your caring responsibilities, make it clear what’s in it for them if they agree to your suggestion. What added value can you deliver?
4. Be flexible and open to negotiation and compromise on both sides. At the end of the day, you want to leave the conversation knowing that both parties have clear expectations so as to eliminate confusion later on, and that both are mutually satisfied with the final solution. Consider all possible alternatives.
5. Last but not least (this can sometimes be overlooked) the final decision should be made in writing so that you have a hard copy with which you can protect yourself should your manager change, or should the company unreasonably decide otherwise.

This is the smartest career: CEO says: ‘Allow yourself to be a bit untethered

Chances are, you’re not going to find your dream job in your 20s.

But trying new things — and refusing to settle for just any job — could benefit your career in the long run, says Diane Hoskins, co-CEO and global co-chair of the architecture and design firm Gensler.

Hoskins spent her 20s working in different cities and industries after graduating with a degree in architecture from the Massachusetts Institute of Technology. She lived in Chicago, New York and Los Angeles, earned a master of business administration from UCLA’s Anderson School of Management, and spent two years working in real estate.

“I did a lot of moving, tried a lot of different jobs and let my decisions mainly be guided by my passions … it was phenomenal,” Hoskins, who declined to share her age, tells learn-jobs-careers.com. “So by the time I turned 30, I felt like I had this diverse, 360-degree experience that set me up for success in the next phase of my career.”

Experimenting with different careers in your 20s can help you develop your skills, discover new passions, or, in Hoskins’ case, return to old ones.

Hoskins rejoined Gensler in 1995 as a managing director of their Washington, D.C. office in her 30s after having worked there between 1983 and 1985 as an architect designer at their New York office.

That decision was influenced

That decision was influenced, in part, by one of Hoskins’ favorite childhood hobbies: flipping through architecture magazines and doodling designs based on the spreads. A native of Chicago, Hoskins says she grew up with plenty of exposure to the striking buildings that make up the city’s downtown and pages of Architectural Record, a magazine her mother often brought home.

Although she liked all the jobs she held in her 20s, Hoskins says she quickly realized that the career that would bring her the most fulfillment would be one in architecture and design. “It came full circle,” Hoskins says of her career. She’s worked at Gensler for nearly 30 years.

“Ultimately, I decided to come back into architecture and design because I missed being part of the creative process — helping clients bring their vision to life, and designing spaces that help organizations solve their challenges and meet their goals,” she explains.

When you’re just starting your career, it’s normal to feel a lot of pressure to make all the “right” decisions, she says — it might feel like those decisions are high-stakes or permanent, but, as Hoskins stresses, “they’re not.”

Younger professionals might get a bad reputation for job-hopping, but if your work doesn’t align with your skills, passions or professional goals, “don’t be afraid to try something different,” Hoskins says. “You can allow yourself to be a bit untethered.”